Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harga geotekstil per meter persegi, dan penting untuk memahami faktor-faktor ini agar Anda dapat memilih geotekstil yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap dan detail mengenai faktor-faktor yang perlu diperhatikan:

a. Jenis Geotekstil:

Geotekstil tersedia dalam berbagai jenis, di antaranya:

• Geotekstil Non-Tenunan: Jenis geotekstil ini terbuat dari serat yang disusun secara acak dan kemudian diikat bersama dengan metode mekanis atau kimia. Geotekstil non-tenunan biasanya lebih ekonomis daripada jenis lainnya, namun cenderung memiliki kekuatan tarik yang lebih rendah.

• Geotekstil Tenunan: Geotekstil tenunan dibuat dengan cara menenun serat menjadi struktur yang lebih padat dan teratur. Jenis ini memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi daripada geotekstil non-tenunan, sehingga cocok untuk proyek yang memerlukan kekuatan tambahan.

• Geotekstil yang Dilaminasi: Geotekstil jenis ini terdiri dari lapisan-lapisan yang disatukan melalui proses laminasi. Lapisan-lapisan tersebut dapat terdiri dari berbagai jenis geotekstil, atau bahkan mengandung lapisan bahan impermeabel. Geotekstil yang dilaminasi biasanya lebih mahal karena proses produksi yang kompleks dan penggunaan bahan tambahan.

b. Ketebalan dan Berat:

Ketebalan dan berat geotekstil juga memengaruhi harganya. Semakin tebal dan berat geotekstil, semakin tinggi biayanya karena membutuhkan lebih banyak bahan dalam produksinya. Ketebalan yang lebih besar juga dapat memberikan kekuatan tambahan dan performa yang lebih baik pada proyek tertentu, tetapi juga berdampak pada harga.

c. Spesifikasi Teknis:

Spesifikasi teknis dari geotekstil juga berperan penting dalam menentukan harga. Beberapa spesifikasi teknis yang mempengaruhi harga geotekstil meliputi:

• Kekuatan Tarik: Kekuatan tarik geotekstil menunjukkan seberapa kuat material tersebut dalam menahan tekanan dan beban. Geotekstil dengan kekuatan tarik yang lebih tinggi biasanya memiliki harga lebih tinggi karena kualitas dan performa yang lebih baik.

• Ketahanan terhadap Bahan Kimia: Beberapa proyek memerlukan geotekstil yang tahan terhadap bahan kimia tertentu, seperti asam atau alkali. Ketahanan ini dapat menyebabkan biaya produksi dan pengolahan menjadi lebih tinggi, sehingga mempengaruhi harga akhir.

• Kekuatan Pembeda (Permeability): Kekuatan pembeda menunjukkan kemampuan geotekstil untuk mengendalikan aliran air dan menghindari erosi. Geotekstil dengan kekuatan pembeda yang lebih tinggi biasanya lebih mahal karena kualitasnya yang lebih unggul dalam menjaga stabilitas tanah.

Dalam memilih geotekstil yang sesuai dengan kebutuhan proyek, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap faktor-faktor di atas. Memahami karakteristik dan spesifikasi teknis dari berbagai jenis geotekstil akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat sesuai dengan anggaran dan tuntutan proyek yang dihadapi.