Letak geografis membuat negara Indonesia sebagian besar memiliki kondisi tanah yang lunak. Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi proses konstruksi infrastruktur. Kendala inilah yang ingin dijawab dan diatasi oleh material geotextile. 

Material ini bisa digunakan untuk membantu perkuatan timbunan tanah yang lunak maupun pada bidang lereng. Dan menariknya lagi, biaya geoteknik dengan geotextile sangat terjangkau jika dibandingkan dengan metode perkuatan tanah lainnya. 

Mengenai ketahanan dan keamanan, material ini juga memiliki daya tahan yang sangat baik dan telah sesuai dengan standar ASTM. Untuk Anda yang belum tahu, geotextile dikategorikan menjadi 2 jenis atau tipe, antara lain sebagai berikut:

• Geotextile woven

• Geotextile non woven

Kedua material utama ini memiliki fungsi yang hampir sama. Perbedaannya hanya terletak pada penggunaan pada jenis tanah dan tujuan pembangun konstruksi dilakukan. Jika geotextile woven dibuat dengan cara dianyam, lembaran geotextile non woven dibuat dengan cara needle puch yang kemudian akan dipanaskan.