Dalam konstruksi bangunan, penggunaan geotekstil untuk curing beton telah menjadi metode yang umum digunakan. Pemilihan ukuran geotekstil yang tepat merupakan faktor kunci untuk mencapai proses curing beton yang efisien. Ukuran geotekstil yang optimal harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti ketebalan, konsistensi, dan sifat hidrolik geotekstil itu sendiri. Geotekstil yang terlalu tipis mungkin tidak mampu menyediakan perlindungan yang cukup terhadap beton terhadap penguapan air. Sementara itu,  geotekstil yang terlalu tebal dapat menghambat proses pengeringan dan menyebabkan kelebihan kelembaban di dalam beton. Oleh karena itu, pemilihan ukuran geotekstil yang sesuai harus didasarkan pada evaluasi menyeluruh dari kebutuhan curing beton dan karakteristik geotekstil yang tersedia. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, maka dapat dipastikan bahwa penggunaan ukuran geotekstil yang tepat akan membantu mempercepat proses curing beton. Selain itu, meningkatkan kualitas beton yang dihasilkan, dan mengurangi risiko kerusakan atau retak pada permukaan beton.